BUDAYA KALIMANTAN TENGAH
TUGAS KLIPING ILMU BUDAYA DASAR
KONSENTRASI PAK (Pendidikan
Agama Kristen)
KLIPING
Di
susun Untuk Memenuhi Persyaratan
Mata
Kuliah Ilmu Budaya Dasar
Oleh
:
Nama
: You Hendri
Nim
: 09-549
SEKOLAH
TINGGI TEOLOGI IKSM SANTOSA ASIH
JAKARTA
2011
Kaliamantan
tengah sebuah propinsi yang berada di pulau kalimantan dimana budaya dayak
berada disini, sebenarnya diseluruh pulau kalimantan terdapat suku dayak, namun
yang membedakan disini adlah adat istiadat dan tariannya Budaya dayak adalah
budaya yang sanagat luhur dan eksotis mulai dari keseharian, cara hidup dan
adatistiadatnya ini bisa kita lihat dari bentuk bangunan khas suku dayak dan
pakaian adat dari suku dayak yang sangat bagus dan eksotis, siapapun yang
mengenakan pakaian adat dari suku dayak ini sunguh kelihatan sanagat mempesona.
tiada habisnya bila kita mebahas budaya yang satu ini, budaya yang luhur dimana
selalu menyatu dengan alam dan lingkunganya dan tiada duanya saya sangat suka
sekali denagn budaya dayak ini berikut beberapa tarian dan adat istiadat dari
suku dayak atau budaya dayak.
Rumah Betang Kalimantan
Tengah
Bermain
seruling Bambu
Tari Bawikuwu
Tari-Anyam
KT
: Bapa ini sedang mepraktekan senjata yang dia pakai, nama senjatanya sipet,
senjata ini bisa di gunkan untuk berburu dan bisa juga sebagai senjata untuk berjaga-jaga kalau ada musuh.
Tari
manggetem
Filed under: Tak
Berkategori Ditandai: | budaya
dayak, dayak, kaliamantan
tengah, suku dayak, tari,
tarian
dayak
makanan khas provinsi kalimantan tengah
posted by api | under : search
makanan khas provinsi kalimantan tengah, Artis timur tengah yang berjilbab,
logo provinsi jatim dan keterangan, pengusaha terkenal dari kalimantan timur,
resep masakan khas banjarmasin, adat istiadat melayu19 MakananMinuman khas dari
dari Propinsi Kalimantan Tengah; 20 MakananMinuman khas dari dari Propinsi
Kalimantan Selatan; 21 MakananMinuman khas dari dari
Propinsikhas sulawesi resep dan
gambar makanan khas daerah makanan pokok kalimantan tengah gambar makanan khas
jogja batik dayak khas kalimantan tengah gambar makanan khas provinsiStore
Macam Macam Makanan Khas Kalimantan Tengah. rumah adat khas kalimantan tengah
dgn gambar macam macam makanan khas kediri macam
macam makanan khas daerah provinsi macamrelated searches: peta kalimantan
tengah, Central Kalimantan, propinsi
kalimantan tengah, kebudayaan kalimantan tengah, provinsi kalimantan tengah,
makanan khas
Jual beli makanan dan minuman di Tokobagus.com
termasuk makanan kecil, minuman ringan, es teler, buah. Jadilah member
Tokobagus dan mulailah berjualan secara online.19 MakananMinuman khas dari dari
Propinsi Kalimantan Tengah MakananMinuman khas dari dari Propinsi Kalimantan
Tengah. MakananMinuman khas dari dariMerupakan provinsi terluas keempat setelah
Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Aleale, merupakan makanan khas
Ketapang. Pansoh, yaitu masakan dagingMadu Asli Lebah Hutan Kalimantan Tengah.
Harga mulai Rp 90.000,.(Luar Palangka Raya ditambah ongkos kirim) Tergantung
dari ukuran botol. SeukuranBerikut adalah makanan khas yang terdapat di Jawa
Tengah, menurut kabupatenkota: Salah satu kebanggaan provinsi ini adalah Candi
Borobudur, yakni monumen Buddha
Adat Istiadat Suku Dayak
19-05-2008 12:31
Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan
yang hidup berkelompok yang tinggal di pedalaman, di gunung, dan sebagainya.
Kata Dayak itu sendiri sebenarnya diberikan oleh orang-orang Melayu yang datang
ke Kalimantan. Orang-orang Dayak sendiri
sebenarnya keberatan memakai nama Dayak, sebab lebih diartikan agak negatif.
Padahal, semboyan orang Dayak adalah “Menteng Ueh Mamut”, yang berarti
seseorang yang memiliki kekuatan gagah berani, serta tidak kenal menyerah atau
pantang mundur.
ASAL MULA
Pada tahun (1977-1978) saat itu, benua Asia dan pulau Kalimantan yang merupakan bagian nusantara yang masih menyatu, yang memungkinkan ras mongoloid dari asia mengembara melalui daratan dan sampai di Kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang disebut pegunungan “Muller-Schwaner”. Suku Dayak merupakan penduduk Kalimantan yang sejati. Namun setelah orang-orang Melayu dari Sumatra dan Semenanjung Malaka datang, mereka makin lama makin mundur ke dalam.
Pada tahun (1977-1978) saat itu, benua Asia dan pulau Kalimantan yang merupakan bagian nusantara yang masih menyatu, yang memungkinkan ras mongoloid dari asia mengembara melalui daratan dan sampai di Kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang disebut pegunungan “Muller-Schwaner”. Suku Dayak merupakan penduduk Kalimantan yang sejati. Namun setelah orang-orang Melayu dari Sumatra dan Semenanjung Malaka datang, mereka makin lama makin mundur ke dalam.
Belum lagi kedatangan orang-orang Bugis, Makasar,
dan Jawa pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Suku Dayak hidup
terpencar-pencar di seluruh wilayah Kalimantan dalam rentang waktu yang lama,
mereka harus menyebar menelusuri sungai-sungai hingga ke hilir dan kemudian
mendiami pesisir pulau Kalimantan. Suku ini
terdiri atas beberapa suku yang masing-masing memiliki sifat dan perilaku
berbeda.
Suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan.
Dalam tradisi lisan Dayak, sering disebut ”Nansarunai Usak Jawa”, yakni sebuah
kerajaan Dayak Nansarunai yang hancur oleh Majapahit, yang diperkirakan terjadi
antara tahun 1309-1389 (Fridolin Ukur,1971). Kejadian tersebut mengakibatkan
suku Dayak terdesak dan terpencar, sebagian masuk daerah pedalaman. Arus besar
berikutnya terjadi pada saat pengaruh Islam yang berasala dari kerajaan Demak
bersama masuknya para pedagang Melayu (sekitar tahun 1608).
Sebagian besar suku Dayak memeluk Islam dan tidak
lagi mengakui dirinya sebagai orang Dayak, tapi menyebut dirinya sebagai orang
Melayu atau orang Banjar. Sedangkan orang Dayak yang menolak agama Islam
kembali menyusuri sungai, masuk ke pedalaman di Kalimantan Tengah, bermukim di
daerah-daerah Kayu Tangi, Amuntai, Margasari, Watang Amandit, Labuan Lawas dan
Watang Balangan. Sebagain lagi terus terdesak masuk rimba. Orang Dayak pemeluk
Islam kebanyakan berada di Kalimantan Selatan dan sebagian Kotawaringin, salah
seorang Sultan Kesultanan Banjar yang terkenal adalah Lambung Mangkurat
sebenarnya adalah seorang Dayak (Ma’anyan atau Ot Danum)
Tidak hanya dari nusantara, bangsa-bangsa lain
juga berdatangan ke Kalimantan. Bangsa
Tionghoa diperkirakan mulai datang ke Kalimantan
pada masa Dinasti Ming tahun 1368-1643. Dari manuskrip berhuruf kanji
disebutkan bahwa kota yang pertama di kunjungi
adalah Banjarmasin.
Tetapi masih belum jelas apakah bangsa Tionghoa datang pada era Bajarmasin
(dibawah hegemoni Majapahit) atau di era Islam.
Kedatangan bangsa Tionghoa tidak mengakibatkan
perpindahan penduduk Dayak dan tidak memiliki pengaruh langsung karena langsung
karena mereka hanya berdagang, terutama dengan kerajaan Banjar di Banjarmasin.
Mereka tidak langsung berniaga dengan orang Dayak. Peninggalan bangsa Tionghoa
masih disimpan oleh sebagian suku Dayak seperti piring malawen, belanga (guci)
dan peralatan keramik.
Sejak awal abad V bangsa Tionghoa telah sampai di
Kalimantan. Pada abad XV Raja Yung Lo mengirim
sebuah angkatan perang besar ke selatan (termasuk Nusantara) di bawah pimpinan
Chang Ho, dan kembali ke Tiongkok pada tahun 1407, setelah sebelumnya singgah
ke Jawa, Kalimantan, Malaka, Manila dan Solok. Pada tahun 1750, Sultan Mempawah
menerima orang-orang Tionghoa (dari Brunei) yang sedang mencari emas.
Orang-orang Tionghoa tersebut membawa juga barang dagangan diantaranya candu,
sutera, barang pecah belah seperti piring, cangkir, mangkok dan guci (Sarwoto
kertodipoero,1963)
Dibawah ini ada beberapa adat istiadat bagi suku
dayak yang masih terpelihara hingga kini, dan dunia supranatural Suku Dayak
pada zaman dahulu maupun zaman sekarang yang masih kuat sampai sekarang. Adat
istiadat ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia, karena pada awal mulanya Suku Dayak
berasal dari pedalaman Kalimantan.
- Upacara Tiwah
Upacara Tiwah merupakan acara adat suku Dayak.
Tiwah merupakan upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang
sudah meninggal ke Sandung yang sudah di buat. Sandung adalah tempat yang
semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah meninggal
dunia.
Upacara Tiwah bagi Suku Dayak sangatlah sakral,
pada acara Tiwah ini sebelum tulang-tulang orang yang sudah mati tersebut di
antar dan diletakkan ke tempatnya (sandung), banyak sekali acara-acara ritual,
tarian, suara gong maupun hiburan lain. Sampai akhirnya tulang-tulang tersebut
di letakkan di tempatnya (Sandung).
- Dunia Supranatural
Dunia Supranatural bagi Suku Dayak memang sudah
sejak jaman dulu merupakan ciri khas kebudayaan Dayak. Karena supranatural ini
pula orang luar negeri sana
menyebut Dayak sebagai pemakan manusia ( kanibal ). Namun pada kenyataannya
Suku Dayak adalah suku yang sangat cinta damai asal mereka tidak di ganggu dan
ditindas semena-mena. Kekuatan supranatural Dayak Kalimantan banyak jenisnya,
contohnya Manajah Antang. Manajah Antang merupakan cara suku Dayak untuk
mencari petunjuk seperti mencari keberadaan musuh yang sulit di temukan dari
arwah para leluhur dengan media burung Antang, dimanapun musuh yang di cari
pasti akan ditemukan.
Mangkok
merah.
Mangkok merah merupakan media persatuan Suku
Dayak. Mangkok merah beredar jika orang Dayak merasa kedaulatan mereka dalam
bahaya besar. “Panglima” atau sering suku Dayak sebut Pangkalima biasanya
mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di edarkan
dari kampung ke kampung secara cepat sekali. Dari penampilan sehari-hari banyak
orang tidak tahu siapa panglima Dayak itu. Orangnya biasa-biasa saja, hanya
saja ia mempunyai kekuatan supranatural yang luar biasa. Percaya atau tidak
panglima itu mempunyai ilmu bisa terbang kebal dari apa saja seperti peluru,
senjata tajam dan sebagainya.
Mangkok merah tidak sembarangan diedarkan.
Sebelum diedarkan sang panglima harus membuat acara adat untuk mengetahui kapan
waktu yang tepat untuk memulai perang. Dalam acara adat itu roh para leluhur
akan merasuki dalam tubuh pangkalima lalu jika pangkalima tersebut ber “Tariu”
( memanggil roh leluhur untuk untuk meminta bantuan dan menyatakan perang )
maka orang-orang Dayak yang mendengarnya juga akan mempunyai kekuatan seperti
panglimanya. Biasanya orang yang jiwanya labil bisa sakit atau gila bila
mendengar tariu.
Orang-orang yang sudah dirasuki roh para leluhur
akan menjadi manusia dan bukan. Sehingga biasanya darah, hati korban yang
dibunuh akan dimakan. Jika tidak dalam suasana perang tidak pernah orang Dayak
makan manusia. Kepala dipenggal, dikuliti dan di simpan untuk keperluan upacara
adat. Meminum darah dan memakan hati itu, maka kekuatan magis akan bertambah.
Makin banyak musuh dibunuh maka orang tersebut makin sakti.
Mangkok merah terbuat dari teras bambu (ada yang
mengatakan terbuat dari tanah liat) yang didesain dalam bentuk bundar segera
dibuat. Untuk menyertai mangkok ini disediakan juga perlengkapan lainnya
seperti ubi jerangau merah (acorus calamus) yang melambangkan keberanian (ada
yang mengatakan bisa diganti dengan beras kuning), bulu ayam merah untuk
terbang, lampu obor dari bambu untuk suluh (ada yang mengatakan bisa diganti
dengan sebatang korek api), daun rumbia (metroxylon sagus) untuk tempat
berteduh dan tali simpul dari kulit kepuak sebagai lambang persatuan.
Perlengkapan tadi dikemas dalam mangkok dari bambu itu dan dibungkus dengan kain
merah.
Menurut cerita turun-temurun mangkok merah
pertama beredar ketika perang melawan Jepang dulu. Lalu terjadi lagi ketika
pengusiran orang Tionghoa dari daerah-daerah Dayak pada tahun 1967. pengusiran
Dayak terhadap orang Tionghoa bukannya perang antar etnis tetapi lebih banyak
muatan politisnya. Sebab saat itu Indonesia
sedang konfrontasi dengan Malaysia.
Menurut kepercayaan Dayak, terutama yang
dipedalaman Kalimantan yang disampaikan dari mulut ke mulut, dari nenek kepada
bapak, dari bapak kepada anak, hingga saat ini yang tidak tertulis
mengakibatkan menjadi lebih atau kurang dari yang sebenar-benarnya, bahwa
asal-usul nenek moyang suku Dayak itu diturunkan dari langit yang ke tujuh ke
dunia ini dengan “Palangka Bulau” ( Palangka artinya suci, bersih, merupakan
ancak, sebagai tandu yang suci, gandar yang suci dari emas diturunkan dari
langit, sering juga disebutkan “Ancak atau Kalangkang” ).
Sertifikasi Tanah Gratis Warga Dayak
Banjarmasinpost.co.id - Jumat, 4 Juni 2010 | Dibaca 402 kali
| Komentar (0)
Suku dayak di pedalaman Kalimantan
Tengah.
PALANGKARAYA,
JUMAT - Pemerintah Provinsi Kalteng mulai
menjalankan program sertifikasi tanah gratis bagi warga pedalaman dan tanah
adat. Saat ini inventarisasi di lapangan terus berjalan dan diharapkan tidak
menemui kendala.
Koordinator
Adat Istiadat Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng, Siun, Jumat (4/6/2010)
mengatakan, pemerintah daerah menurunkan 60 orang petugas untuk inventarisasi
tersebut.
Petugas
membawa sejumlah formulir sebagai data untuk warga sebagai keterangan
kepemilikan tanah sehingga memudahkan sertifikasi. Menurut Siun, selama ini
warga lokal sering dirugikan ketika ada sengketa lahan dengan investor.
Lemahnya
bukti kepemilikan tanah membuat warga selalu kalah ketika lahan mereka dicaplok
oleh perusahaan yang mengantongi perizinan yang sah.
(noorjani
aseran)
DeTAK BUDAYA - Agenda Budaya dan Pariwisata Tahunan Kalimantan Tengah
DeTAK EDISI 138
Keragaman adat istiadat serta
eksotisme pesona alam baik flora dan fauna merupakan keunggulan Provinsi
Kalimantan Tengah di bidang pariwisata. Guna mempromosikan potensi tersebut ke
khalayak ramai, pemerintah masing-masing daerah memiliki berbagai agenda budaya
dan pariwisata setiap tahunnya. Apa saja agenda-agenda tersebut, berikut
kilasannya.
Festival Budaya Isen Mulang
Festival
budaya yang sering disingkat FBIM ini digelar setiap tahunnya guna
menyemarakkan HUT Provinsi Kalimantan Tengah. Biasanya, ajang multi even budaya
ini dilangsungkan antara tanggal 19-24 Mei. Kegiatan yang dilaksanakan di
ibukota Palangka Raya ini diikuti oleh seluruh kontingen dariKabupaten/Kota
se-Kalimantan Tengah.
Adapun cabang-cabang olahraga dan
budaya tradisional yang diperlombakan antara lain karnaval budaya, tari pesisir
dan garapan, Pemilihan Duta Wisata, lomba masakan tradisional, malamang,
mangenta, mangaruhi, manetek (memotong) dan manyila (membelah) kayu, balogo,
sepak sawut (sepak bola api), besei kambe (mendayung berlawanan arah), manyipet
(menyumpit), dayung tradisional, jukung (perahu) hias dan lain-lain.
Ajang ini juga sering digelar
bersamaan dengan ajang pameran pembangunan, iindustri dan perdagangan bertajuk
Kalteng Expo yang diikuti oleh seluruh standdari kabupaten se-Kalimantan Tengah
serta beberapa provinsi lain di Indonesia.
Selain untuk tingkat Provinsi, di
tingkat Kabupaten dan Kota
ajang ini juga digelar rutin setiap tahunnya. Kota Palangka Raya merupakan
salah satu yang menggelar even ini sebagai wadah seleksi bagi atlet-atlet
tradisional yang akan disiapkanke ajang FBIM tingkat provinsi.
Festival Budaya Buntok
Buntok
merupakan ibukota dari Barito Selatan, salah satu kabupaten yang ada di
Kalimantan Tengah. Pada setiap tahunnya, pemerintah setempat juga memiliki even
festival budaya semacam FBIM. Kegiatan ini dinamakan Festival Budaya Buntok dan
biasa digelar setiap tanggal 15-20 September.
Festival Senidan Budaya
Tamiyang Layang
Kegiatan festival budaya juga
telah menjadi agenda rutin tahunan di Tamiyang Layang. Even bertajuk Festival
Seni dan Budaya Tamiyang Layang ini biasa digelar pada awal April setiap
tahunnya. Ajang pesta budaya rakyat ini berisi ajang lomba budaya dan aneka
permainan tradisional khas Kalimantan Tengah, khususnya yang berasal dan hidup
daerah Kabupaten Barito Timur.
Festival Senidan Budaya
Habaring Hurung
Selaindi Barito Timur dan
Selatan, ajang semacam FBIM juga digelar setiap tahun di Kabupaten Kotawaringin
Timur. Kegiatan festival budaya ini dinamai Festival Seni dan Budaya Habaring
Hurung dan digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Kotawaringin. Ajang
pesta budaya biasa digelar di Kota Sampit, pada tanggal 1-7 Januari setiap
tahunnya.
Pekan Budaya Daerah Bumi Gawi
Barinjam
Ajangsejenis
Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) juga dilaksanakan di Kabupaten
KotawaringinTimur. Kegiatan ini dinamai "Pekan Budaya Daerah Bumi Gawi
Barinjam". Dalam kegiatan ini, digelar sejumlah lomba permainan
tradisional masyarakat setempat antara lain dayung, kayu hantu, sepak bola api,
kelotok (perahu-red) hias, bagasing, balogo, menyumpit, menebang kayu,
layang-layang, menangkap ikan, berbalas pantun, Pemilihan Ujang dan Aluh
Kotawaringin Timur dan lain-lain. Rangkaian kegiatan ini biasa dilaksanakan
setiap tanggal 26 Maret sampai dengan 1 April setiap tahun, di Kota Sampit,
Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sukamara Fair
Kabupaten Sukamara juga memiliki
ajang festival budaya yang berisi lomba seni budaya dan permainan tradisional.
Even tahunan ini disebut Sukamara Fair dan biasa digelar antara bulan Juli
sampai dengan Agustus setiap tahunnya.
Selain memperlombakan cabang seni
budaya dan permaianan tradisional, kegiatan ini biasanya juga dirangkai dengan
pameran dagang, industry dan kerajinan daerahsetempat.
Festival Mangkikit
KabupatenKatingan
juga memiliki kegiatan festival budaya tahunan. Ajang ini bertajuk
"Festival Mangkikit" dan biasa digelar dalam rangka memperingati HUT
Kabupaten Katingan.
Selain lomba permainan
tradisional dan seni budaya, juga digelar pula wisata petualangan yakni arung
jeram menyusuri Riam Mangkikit, anak Sungai Mangkikit.
Festival Jukung Hias
Kabupaten
Pulang Pisau memiliki ajang festival yang unik. Ajang ini memperlombakan
keindahan perahu tradisional yang biasa disebut dengan jukung dengan hiasan
motif khas Kalimantan Tengah. Jukung-jukung yang dilombakan merupakan kreasi
dari masing-masing perwakilan kecamatan.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap
bulan Agustus di Kota Pulang Pisau.
Tiwah Massal
Tiwah
merupakan ritual mengantar roh orang yang telah meninggal dunia kembali ke
Ranying Hatala Langit atau Tuhan YME dalam kepercayaan penganut Kaharingan di
Kalimantan Tengah. Ritualini dibagi atas beberapa rangkaian acara dengan sesuai
fase waktu yang telahditentukan. Pembagian prosesi tersebut diistilahkan dengan
Tabuh. Di Kalimantan Tengah, terdapat suatu kegiatan Tiwah yang melibatkan
banyak keluarga atau biasa disebut Tiwah Massal. Dalam acara ini paling sedikit
ada 30keluarga yang melakukan Tiwah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tanggal
18 Juli hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Tabuh kedua atau acara
puncak dari ritual Tiwah Massal diadakan secara bergantian di setiap kecamatan.
Mamapas Lewu dan Pakanan Sahur
Ritual
Mamapas Lewu dan Pakanan Sahur merupakan upacara pembersihan kampung halaman
dari bala dan marabahaya dengan lelaku tertentu. Kegiatan ini merupakan tradisi
masyarakat Suku Dayak Kalimantan Tengah pada umumnya dan di Kabupaten
Kotawaringin Timur diagendakan digelar setiap tahun pada bulan September.
Simah Laut
Simah
Laut merupakan rituall adat yang dilakukan oleh masyarakat nelayan di pesisir
pantai Kabupaten Kotawaringin Timur. Tradisi ini merupakan bentuk ungkapan
terimakasih masyarakat kepada Sang Pencipta atas anugerah hasil laut berupa
ikan yang setiap waktu mereka tangkap. Biasanya digelar tiapakhir tahun di
Pantai Ujung Pandaran. (DeTAK–
didindan)
Logika membantu manusia berpikir
lurus,efisien,tepat adan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari
kekeliruan. logika menyampaikan kepada berpikir benar, lepas dari pelbagai
prasangka emosi,dan keyakinan seseorang. Karena itu ia mendidik manusia untuk
berpikir obyektif, tegas dan berani.
Logika
juga sebagai suatu ilmu yang mempelajari metode dan hokum-hukum yang di gunakan
untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah, dan logika
sendiri lahir dari pada filosof-filosof yunani yaitu Aristoteles.untuk
itulah dalam laporan bacaan ini penulis
akan membahas beberapa pelajaran yang di susun secara singkat dalam makalah ini
sehingga pembaca dapat mengerti dan memahaminya. Kita langsung saja pada
bahasan yang pertama dan yang seterusnya.
Arti
dan sejarah singkat logika logika adalah bahasa latin yang bersal dari bahasa
‘logos’ yang berarti perkataan atau sabda. Istilah lain yang pakai sebagai
gantinya adalah Mantiq kata arab yag di ambil dari kata kerja nataga yang berate berkata atau
berucap. Dan logika sendiri di kembangkan oleh tokoh-tokoh filsafah atau
filosofi yang barasala dari bangsa Yunani. Dari merekalah maka, timbullah
sebuah kejadia-kejadin yang semuanya dapat di bahas sebagai suatu dasar
kebenaran, sehingga mendapatkan kebenaran yang sejati.
Logika
yang sedang di pelajari adalah ilmu. Dalam bahsa Indonesia “ ilmu” seimbang
dengan arti “sciencie” dan di bedakan dengan kata “ pengetahuan”. Sedangkan
pengetaghuan adalah hasil dari aktivitas mengatahui yakni tersingkapnya suatu
kenyataan di dalam jiwa sehingga tidak ada keraguan terhadapnya. Logika
mempelajari hokum-hukum, patokan-patokan dan rumus-rumus berpikr. Psikologi
mempelajari tentang aktivitas berpikir karena itu kita hendak berhati-hati
melihat persimpangannya dengan logika. Dan banyak jalan pemikiran kita di
pengaruhi oleh keyakinan pada pola berpikir kelompok, kecendurungan pribadi,
dan lainnya.
Apakah
arti benar itu ??? benar pada dasarnya penyeduaian anatara pikiran dan
kenyataan. Kita akan mengatakan bahwa proposisi berikut adalah salah, batu
hitam tenggelam dalam air raksa; bumu bergerak mengelilingi matahari. Itulaha
arti kebenaran yang memang kebenaran yang mutlak. Karena sudah di teliti dengan
baik.
Selanjutnya
bagaimana cara mendapatkan kebenaran?? ada 2 cara berpikir yang dapat kita
gunakan untuk mendapatkan kepintaran atau pengetahuan yang baru , yaitu dengan
menggunakan metode induksi dan deduksi. Induksi adalah cara berpikir untuk
menarik kesimpulan yang bersifat uumum dari kasus-kasus yang bersifat
individual,; besi contoh besi di
pabaskan memui, seng di panaskan memuai dan seterusnya.
Logika
juga dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu logika naturalis yaitu kecakapan
berlogika berdasarkan kemampuan akal,bawaan manusia akal manusia yang normal
dapat bekerja secara spontan sesuai hokum-hukum logika dasar.ada juga logika
artifisialis, loggika tradisional,dan logika Aristoteles. Dan manfaat dari pada
belajar logika adalag dapat membantu manusia berpikir secara
lurus,efisisen,tepat dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari
kekliruan.